Monday, 5 September 2011

Orang Pintar Minum Linux !



bil: mas bul mas bul !
bul: iya, kenapa bil?
bil: mas tau linux gak?
bul: oh linux.. enak tuh
bil: lho kok enak mas? emangnya linux itu apaan, minuman kaleng ya mas?
bul: hmm bukan.. linux itu semacam kue bolu, saya juga kurang tau sih sebenernya

Itulah percakapan singkat antara bil dan bul yang terjadi dalam khayalan saya hehehe
Coba kita perhatikan lagi percakapan antara bil dan bul diatas. Ya anda benar ! tidak lucu memang, dan saya juga di sini bukan bermaksud untuk melucu. Ada pesan yang ingin saya sampaikan melalui percakapan bil dan bul di atas, betapa mereka berdua itu adalah orang yang sangat ketinggalan jaman, hare gene gak tau linux??? cape deee hohoho (kok ngalay gini sih)
Lalu mas, apa hubungannya dengan judul posting ini, kok linux di minum sih? "nah itu dia, linux emang enak kok di minum, ada macam-macam rasa, yang paling enak ya rasa stlobeli.."
Lho kok makin ngawur, udah udah serius ah..
Berhubung masih ada orang-orang seperti bil dan bul yang belum mengenal linux, maka izinkan saya untuk bercerita tentang Linux mealui tulisan ini.. jreng jreng jreng !

Linux? Apaan sih?

           Linux pada awalnya adalah nama sebuah kernel (inti dari sebuah sistem operasi) yang di buat oleh seorang bernama Linus Benedict Torvalds (bapak linux sedunia) pada tahun 1991. Nah bapak linux sedunia ini adalah orang yang sangat baik hati dan tidak sombong, beliau mengizinkan siapa saja untuk menggunakan, mempelajari cara kerjanya, dan mendistribusikan Linux temuannya ini tanpa harus membayar sepeserpun untuk membeli lisensinya alias gratis. Kenapa bisa begitu mas? Ya karena Linux ini menggunakan Lisensi GPL (General Public License) bisa juga di sebut free software. Awalnya linux ini hanyalah sebuah kernel namun sekarang Linux juga di gunakan untuk menyebut sebuah sistem operasi lengkap yang di sebut dengan distribusi linux atau distro linux (gabungan dari sistem operasi dan beberapa aplikasi yang sudah dipaketkan dalam satu paket). Beberapa distro linux yang paling popular adalah Ubuntu, Mandriva, CentOs, OpenSuse, Debian, Fedora, Mint dan juga distro-distro linux buatan anak bangsa seperti BlankOn dan Igos Nusantara, Chayoo !

Waw ! Jadi Linux ini benar-benar 100% GRATIS ya Mas???

           Nah ini dia paradigma yang harus kita ubah ! Paradigma ini muncul karena sifat Linux yang opensource sehingga menimbulkan kesan bahwa linux itu gratisan.Oke, mari kita awali dari pengertian OPENSOURCE.
Open Source adalah istilah untuk software yang source code-nya (kode programnya) disediakan oleh pengembangnya untuk umum (terbuka) agar dapat dipelajari cara kerjanya, diubah atau dikembangkan lebih lanjut, dan disebarluaskan tanpa harus membayar lisensi. Jika pembuat program melarang orang lain untuk mengubah dan atau menyebarluaskan program buatannya, maka program itu bukan Open Source, meskipun tersedia kode programnya.

Lho bukannya itu namanya gratisan mas??? kan katanya semua orang bisa make, bisa ngembangin dan bisa nyebarin tanpa harus membayar sepeserpun untuk lisensi???

           Nah itu dia yang harus di kembalikan ke jalan yang benar. Dalam dunia linux (opensource) memang terdapat kata Free yang pada kebanyakan orang mengartikannya sebagai kata gratis. Sebenarnya anggapan itu tidak dapat di salahkan karena linux itu pada dasarnya memang gratis, tapi perlu di KETAHUI bahwa kata FREE pada linux itu berasal dari kata FREEDOM, yang artinya dalah KEMERDEKAAN/KEBEBASAN. Jadi kata Free dalam dunia linux berarti bebas, bukan gratis. Kedua kata ini, bebas dan gratis jelas memberikan makna yang berbeda. Contoh: Jika anda mendapatkan sebuah buku dari acara kick andy secara GRATIS, apakah anda bisa memodifikasi, mengcopy dan menyebarluaskannya secara BEBAS? Tidak bukan? Anda bisa di kick ke sel tahanan jika sampai melakukannya. Berbeda dengan Linux, anda sepenuhnya mendapatkan kebebasan untuk menggunakan, memodifikasi, menyebarluaskan bahkan mengkomersialkan linux kepada siapa saja selama anda tetap mentaati kaidah GPL yang berlaku (tanyakan ke om google tentang kaidah ber-GPL ini). Jadi sekali lagi saya tegaskan bahwa linux itu Bebas, bukan Gratis, karena terkadang ada suatu nilai yang harus anda bayar untuk mendapatkan linux contohnya membayar koneksi internet untuk mengunduh paket/software linux, membeli cd/dvd sebagai media. Biaya ini hanya untuk membayar layanan/media, bukan untuk membayar nilai intelektual luar biasa yang terdapat dalam "source" linux. Ya ! Nilai intelektual tanpa batas yang akan terus berkembang dengan merdeka. sekali lagi It's about Freedom, Not Free. 
Coba kita bayangkan betapa bertambah Merdekanya bangsa kita jika linux di jadikan standar. Berapa banyak anggaran pemerintah yang bisa di hemat daripada harus membayar mahal lisensi untuk tiap-tiap komputer di kantor, sekolah, maupun komputer para oknum pemerintahan? bukankah masyarakat dapat memperoleh software-software dengan bebas tanpa harus membajak? bukankah para pelajar bebas mengotak-atik sebuah software untuk di sesuaikan dengan kebutuhannya? bukankah anak-anak bangsa menjadi lebih kreatif untuk terus mengenbangkan dan menciptakan software-software baru ala indonesia? bukankah negara ini akan lebih maju? saya yakin jawabannya adalah YA !

 Waah Linux ternyata keren ya mas. Tapi pasti saya bakal kesulitan kalo pake linux mas, orang-orang aja pada bilang linux itu susah..

          "Kalo kamu bilang Linux itu keren saya sangat setuju sekali, linux itu memang nenek moyangnya si keren. Tapi kalo kamu bilang make linux itu susah ya saya ndak setuju. Cukup kakek buyutnya kakek saya saja yang hidup susah di jaman penjajahan dulu, saya ndak mau susah lagi hidup di jaman yang MERDEKA ini" ah ngelantur, ayo serius lagi

Saya punya pikiran bahwa "orang yang takut menggunakan linux karena menganggapnya sesuatu yang rumit dan susah adalah orang yang takut untuk menjadi pintar"
Ketika telah mencobanya, saya yakin anda akan sependapat dengan saya. Anggapan linux itu susah yang masih ada di pikiran sebagian masyarakat sebenarnya benar-benar tidak berlaku lagi hari ini. Beda halnya jika anda hidup di tahun 90an dimana linux itu adalah mainan para hacker dan orang-orang tertentu saja, yang mana di monitornya hanya terdapat layar hitam putih dengan sederetan kode-kode yang rumit. Jika begini dapat di benarkan bahwa linux itu susah untuk di gunakan oleh para awam. Tapi Linux hari ini telah sangat jauh berbeda, dengan tampilan grafis (GUI) yang sudah sangat user friendly untuk di gunakan oleh awam. Selain itu ada banyak lagi kemudahan-kemudahan yang bisa anda peroleh jika anda memakai linux, mulai dari banyaknya situs-situs di internet yang menyediakan distribusi linux yang bisa anda peroleh dengan bebas, beragamnya software-software yang bisa anda unduh tanpa harus mengeluarkan banyak uang untuk membeli lisensi, dan dukungan komunitas yang ada di forum-forum/milis yang memudahkan anda untuk bertanya, belajar bersama, mencari solusi untuk memecahkan masalah yang anda hadapi ketika menggunakan linux.

JANGAN TAKUT MENGGUNAKAN LINUX, JANGAN TAKUT UNTUK MENJADI ORANG PINTAR !
TUNGGU APALAGI? BURUAN PAKAI LINUX !

to be continued....

referensi : linux.or.id
                opensource.telkomspeedy.com

1 comments so far


EmoticonEmoticon